BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Isnin, 28 Februari 2011

Pendekatan Konstruktivisme

Definisi Konstruktivisme adalah suatu pandangan yg didasarkan pada aktivitas pembelajar untuk menginterpretaskan, mereorganisasikan, menciptakan berdasarkan interaksi dan pengamannya

Prinsip-prinsip Pembelajaran Konstruktivisme

1. Permasalahan yang muncul harus relevan dengan siswa
2. Struktur belajar di sekitar konsep-konsep utama
3. Beri kemudahan siswa dlm menyampaikan pandangannya yang berhubngan dgn tema itu.
4. Sesuaikan pembelajaran tsb dgn perkiraan & pengembangan potensi siswa.
5. Nilai hasil belajar siswa harus dlm konteks pembelajaran.

Karakteristik Pembelajaran Konstruktivisme (Ernest, 1995: 485)

1. Pengetahuan hrs diproblematisasikan
2. Pendekatan, metafora, dsb diperlukan untuk menghampiri suatu persoalan (tidak langsung)
3. Fokus perhatian bukan hanya pd kognisi, tetapi kepercayaan, persepsi & konsepsi-konsepsi, dsb.
4. Fokuskan & kaitkan dgn teori-teori tertentu yg relevan
5. Apapun yang namanya mendidik harus dilandasi dengan keikhlasan.
6. Suatu konstruksi sosial memerlukan diskusi, kerja kelompok, karena bukan sekedar sosial skill, tetapi perlu adanya konfirmasi konsep, penyempurnaan dari komnt yg heterogen.

Karakteristik Pembelajaran Konstruktivisme (Jonassen, 1991: 11-12)

1. Menggambarkan lingkungan dunia nyata & mempelajari hal yg relevan;
2. Memusatkan pada pendekatan yg realistis untuk pemecahan masalah dunia nyata;
3. Guru harus mampu menjadi pelatih/penganalisis strategi yang digunakan untuk memecahkan masalah ini;
4. Tekankan antar konsep saling berhubungan dan memberikan berbagai penyajian atau perspektif pada isi;
5. Tujuan dan sasaran pembelajaran harus dirundingkan dan tidak memaksakan pada siswa
6. Evaluasi harus melayani sebagai suatu alat analysis-diri;
7. Menyediakan alat-alat dan lingkungan yang membantu siswa menginterpretasikan berbagai perspektif tentang dunia;
8. Belajar harus secara internal dikontrol dan dimediasi oleh siswa.

Model Konstruktivisme McClintockdan Black

1. Observasi: siswa melakukan observasi terutama atas sumber-sumber, materi-materi, foto, gambar, rekaman video, & permainan ttg kebudayaan daerah;
2. Konstruksi Interpretasi: siswa menginterpretasikan pengmt dan memberikan penjelasan;
3. Kontekstualisasi: siswa membangun konteks untuk penjelasan mereka;
4. Belajar keahlian kognitif: guru membantu pengamatan, penguasaan siswa, interpretasi, dan kontekstualisasi;
5. Kolaborasi: Para siswa bekerja sama dalam observasi, menafsirkan, dan kontekstualisasi;
6. Interpretasi jamak: Para siswa memperoleh fleksibilitas kognitif dengan memiliki kemampuan mengunjukkan berbagai penafsiran dari berbagai perspektif;
7. Manifestasi jamak: siswa memperoleh transferabilitas dengan melihat berbagai penjelmaan penafsiran yang beragam.

0 ulasan: